Lailiyah, Siti and Nusantara, Toto (2014) Proses penalaran analogi siswa dalam Aljabar. In: Konferensi Nasional Matematika XVII - 2014: Peranan Matematika dan Statistika Menyongsong ASEAN Economics Community, Surabaya - Indonesia.
Siti Lailiyah_Proses Penalaran Analogi Siswa Dalam Aljabar.pdf
Download (304kB)
Abstract
Salah satu tujuan pembelajaran matematika dalam kurikulum 2013 sejalan dengan standar isi BSNP (2006) dan NCTM (2000) yaitu menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. Penalaran analogi menjadi penting dalam tujuan pembelajaran matematika dikarenakan analogi dapat digunakan untuk menjelaskan banyak aspek kreativitas kognitif, produktivitas dan adaptivitas. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian Markus Ruppert dan penelitian Robert J Sternberg. Penelitian Markus Ruppert lebih pada proses pembelajaran ketika penalaran analogi diterapkan seperti melakukan cara dalam penalaran analogi dalam menyelesaikan pemecahan masalah, sedangkan penelitian Robert Sternberg hanya pada studi literatur tentang komponen-komponen yang terjadi dalam melakukan proses penalaran analogi diantaranya encoding, inferring, mapping dan applying. Adapun masalah dalam penelitian ini mengkaji proses berpikir siswa dalam melakukan penalaran analogi pada aljabar dengan menggunakan teori kerangka kognitif penalaran analogi model Sternberg. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan proses penalaran analogi siswa dalam aljabar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 15 Surabaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui observasi kelas, metode thinks alouds, instrumen lembar pertanyaan penalaran analogi dan wawancara pada siswa. Dari hasil penelitian ini, siswa dalam menyelesaikan pertanyaan penalaran analogi terkait dengan komponen penalaran analogi Sternberg yang meliputi encoding, inferring, mapping dan applying. Analisis data menunjukkan bahwa siswa yang memiliki kemampuan penalaran analogi tingkat tinggi mampu mengidentifikasi dan mencari hubungan antara masalah sumber dengan masalah target melalui semua komponen penalaran analogi Sternberg. Siswa yang memiliki kemampuan penalaran analogi tingkat sedang mampu mengidentifikasi dan mencari hubungan antara masalah sumber dan masalah target melalui sebagian komponen penalaran analogi Sternberg. Sedangkan siswa yang memiliki kemampuan penalaran analogi tingkat rendah tidak mampu mengidentifikasi dan tidak mampu mencari hubungan antara masalah sumber dan masalah target.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Speech) |
---|---|
Creators: | Creators Email ["eprint_fieldname_creators_NIDN" not defined] Lailiyah, Siti lailiyah@uinsby.ac.id 2028098401 Nusantara, Toto UNSPECIFIED UNSPECIFIED |
Uncontrolled Keywords: | Proses berpikir; penalaran analogi; Aljabar |
Subjects: | 13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130208 Mathematics and Numeracy Curriculum and Pedagogy 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2203 Philosophy > 220312 Philosophy of Cognition |
Divisions: | Karya Ilmiah > Conference |
Depositing User: | Hary Supriyatno |
Date Deposited: | 02 Nov 2021 06:49 |
Last Modified: | 02 Nov 2021 06:49 |
URI: | http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/1704 |