Luthfy, Riza Multazam (2016) Makam. Kompas.
Riza Multazam Luthfy_NewsPaper_Makam.pdf
Download (543kB)
Abstract
Lebih kurang 2.300 petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan polisi dikerahkan untuk menggusur ratusan rumah di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Agustus tahun lalu. Oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mereka yang bermukim di sana puluhan tahun dianggap menempati lahan ilegal. Salah satu ormas Islam meminta agar tujuh makam di Kampung Pulo yang dikeramakatkan warga tetap dipelihara. Peristiwa di atas menunjukkan makam adalah bagian penting dari kehidupan. Pemeliharaan terhadap makam menunjukkan rasa hormat kepada leluhur yang mewariskan keturunan, tradisi, dan kebudayaan. Mungkin di sini, sisi lain dari hidup manusia yang paradoksal terpelihara: untuk menjaga kehidupannya, ia pun merawat dan menghormati secara kontinu yang mati. Keseimbangan terus diupayakan antara yang sudah tiada dan kita yang masih ada.
Item Type: | Article |
---|---|
Creators: | Creators Email ["eprint_fieldname_creators_NIDN" not defined] Luthfy, Riza Multazam rizamultazam@uinsby.ac.id 2109118601 |
Uncontrolled Keywords: | Makam; peran sosial; sosiologi masyarakat; tradisi politik |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180108 Constitutional Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Riza Multazam Luthfy |
Date Deposited: | 17 Jun 2022 06:27 |
Last Modified: | 17 Jun 2022 06:27 |
URI: | http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/2545 |