Sawijii, Asri and Mauludiyah, Mauludiyah and Munir, Misbakhul (2017) Petik laut dalam tinjauan sains dan Islam. Al Ard Jurnal Teknik Lingkungan, 2 (2). pp. 68-74. ISSN 2549-1652; 2460-8815
Misbakhul Munir_jurnal_Petik laut dalam tinjauan sains dan Islam.pdf
Download (297kB)
Abstract
Tradisi petik laut sering juga disebut dengan larung sesaji yang dikaitkan dengan syukuran para nelayan atas segala hal yang telah diberikan oleh laut. Saat ini petik laut telah mengalami transformasi menjadi ajang pesta rakyat, namun sejatinya ritual petik laut ini merupakan ekspresi spiritualitas komunitas nelayan pesisir di Jawa dan Madura. Untuk menjaga salah satu kearifan lokal tersebut maka perlu dilakukan kajian yang komprehensif mengenai tradisi petik laut dalam tinjauan sains dan Islam. Secara spesifik, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bacaan Al-Quran pada pertumbuhan mikroorganisme atau bakteri air laut. Hal ini dikarenakan mikroorganisme atau bakteri merupakan salah satu aktor yang berperan penting dalam sistem kelautan yang selanjutnya akan mempengaruhi produktivitas perairan dan hasil tangkap. Pengambilan sampel air laut yang digunakan dalam penelitian ini adalah air laut di pesisir Sidoarjo. Sampel diambil pada permukaan air laut sejauh 100 meter dari bibir pantai dan dilakukan sekali untuk semua sampel. Analisa pertumbuhan mikroorganisme air laut dilakukan di laboratorium mikrobiologi. Perlakuan yang diberikan adalah dibacakan (1) surat an-Nahl, (2) al-Fatihah, dan (3) tanpa perlakuan (kontrol). Sampel pengontrol (pre-test/baseline) dan sesudah perlakuan (post test) ditumbuhkan dalam media NA dengan teknik Total Plate Count (TPC) di laboratorium. Penghitungan jumlah bakteri dengan menggunakan colony counter dilakukan setelah diinkubasi selama 24 jam. Data hasil pengamatan jumlah koloni bakteri akan diuji dengan dengan menggunakan dua variabel yaitu perlakuan dan hari. Hasil analisa statistik dengan menggunakan analisis non-parametrik uji Friedman menunjukkan bahwa besaran nilai Chi Square = 30.545 dan asymp sig sebesar 0.000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ketiga perlakuan (dibacakan surat an-Nahl, al-Fatihah dan tanpa perlakuan (kontrol)) memberikan reaksi yang berbeda dengan jumlah nilai TPC atau pertambahan koloni bakteri air laut.
Item Type: | Article |
---|---|
Additional Information: | http://jurnalsaintek.uinsby.ac.id/index.php/alard/article/view/124 |
Creators: | Creators Email ["eprint_fieldname_creators_NIDN" not defined] Sawijii, Asri sawiji.asri@uinsby.ac.id - Mauludiyah, Mauludiyah mauludiyah@uinsby.ac.id - Munir, Misbakhul misbakhul_munir@uinsby.ac.id 2025078102 |
Uncontrolled Keywords: | Petik laut; living quran; mikroorganisme |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Prodi ilmu Kelautan |
Depositing User: | Abdun Nashir |
Date Deposited: | 15 Dec 2021 08:43 |
Last Modified: | 15 Dec 2021 08:43 |
URI: | http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/1885 |