Rimbawan, Yoyok (2012) Pesantren dan ekonomi : kajian pemberdayaan ekonomi Pesantren Darul Falah Bendo Mungal Krian Sidoarjo Jawa Timur. In: Conference Proceedings: Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) XII, 5 – 8 November 2012, Surabaya - Indonesia.
Yoyok Rimbawan_Pesantren dan ekonomi kajian pemberdayaan ekonomi Pesantren Darul Falah Bendo Mungal Krian Sidoarjo Jawa Timur.pdf
Download (472kB)
Abstract
Pondok Pesantren Darul Falah Bendo Mungal Krian Sidoarjo Jawa Timur memiliki potensi berupa: (1) sumberdaya manusia yaitu para santri yang jumlahnya dapat mencapai puluhan orang dan bahkan sampai ratusan orang; (2) kepemilikan lahan, rata-rata setiap pesantren mempunyai kepemilikan lahan luas terutama pesantren yang berada di pedesaan; (3) potensi pasar, mengingat adanya hubungan sosial dan kekerabatan antara lembaga keagamaan dengan masyarakat sekitarnya; (4) potensi teknologi, sebagai sarana di mana lembaga keagamaan merupakan lembaga strategis untuk mengembangkan teknologi; dan (5) kepemimpinan dari para kyai sebagai pemimpin pondok pesanten yang ditaati dan kharismatik. Salah satu prinsip dalam pemberdayaan adalah penguasaan terhadap kemampuan ekonomi yaitu, kemampuan memanfaatkan dan mengelola mekanisme produksi, distribusi, pertukangan dan jasa. Kemampuan dalam konteks ini menyangkut kinerja individu yang merupakan wujud kompetensi individu tersebut dapat meningkat melalui proses pembelajaran maupun terlibat langsung di lapangan, seperti kompetensi mengelola ekonomi. Kemampuan (pengetahuan dan keterampilan pengelola ekonomi) yang perlu ditingkatkan; sebagaimana diungkapkan oleh Damihartini dan Jahi adalah menyangkut aspek: (1) sumberdaya manusia; (2) kewirausahaan/enterpreneurship; (3) administrasi dan manajemen (organisasi); dan (4) teknis pertanian. Pengetahuan dan keterampilan merupakan salah satu instrumen dalam mencapai kompetensi kerja. Pemberdayaan yang dilakukan oleh pesantren terhadap santrinya yaitu pemberdayaan melalui peningkatkan kompetensi ekonomi para santri agar nantinya para santri tersebut setelah berada kembali di lingkungan masyarakatnya dapat menjadi panutan baik dalam bidang ekonomi produktif atau sebagai kader-kader pemberdaya ekonomi, di samping peran utamanya sebagai ustadz/ustadzah yang mempunyai kemampuan dalam bidang ilmu agama Islam. Usaha pemberdayaan masyarakat tersebut, bukan hanya tugas dan kewajiban pemerintah semata. Akan tetapi juga menjadi tanggung jawab bagi institusi-institusi atau organisasi lokal (seperti : pondok pesantren) yang ada di masyarakat
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Creators: | Creators Email NIDN Rimbawan, Yoyok UNSPECIFIED UNSPECIFIED |
Uncontrolled Keywords: | Profil Pondok Pesantren Darul Falah; usaha ekonomi; upaya pemberdayaan usaha ekonomi; paradigma pemberdayaan ekonomi |
Subjects: | 14 ECONOMICS > 1402 Applied Economics > 140202 Economic Development and Growth 14 ECONOMICS > 1402 Applied Economics > 140207 Financial Economics 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Divisions: | Karya Ilmiah > Conference |
Depositing User: | Hary Supriyatno |
Date Deposited: | 11 Nov 2021 03:22 |
Last Modified: | 11 Nov 2021 03:22 |
URI: | http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/1744 |