Konsep dan gerakan multikulturalisme dalam sejarah peradaban Islam

Basyir, Kunawi (2017) Konsep dan gerakan multikulturalisme dalam sejarah peradaban Islam. In: Prosiding Seminar Nasional Kewarganegaraan Transformatif dalam Masyarakat Multikultural, 30 Agustus 2017, Surabaya Indonesia.

[thumbnail of Kunawi Basyir_Konsep dan gerakan multikulturalisme.pdf] Text
Kunawi Basyir_Konsep dan gerakan multikulturalisme.pdf

Download (1MB)

Abstract

Memasuki abad milenium ketiga merupakan era kebangkitan pemikiran keagamaan yang dibarengi dengan maraknya konflik sosial di mana-mana sebagaimana yang kita rasakan di Indonesia selama ini. Walaupun agama bukan satu-satunya faktor utama tetapi dalam eskalasinya pemikiran keagamaan memainkan peranan penting sehingga Indonesia memasuki periode krisis yang berlangsung secara terus-menerus. Mereka sudah mulai masuk pada wilayah solidaritas primordial yang merupakan titik lemah dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Kesetiaan umat terhadap agamanya secara negatif cenderung melahirkan ideologi eksklusif yang berujung pada konflik intern maupun antarumat beragama. Mencermati fenomena tersebut, tulisan ini mencoba memahami dan menganalisis bagaimana Muhammad SAW. mengemban tugas kenabian dan kerasulannya melalui gerakan multikulturalisme menuju pluralisme. Sedang tujuan daripada penulisan ini adalah dapat digunakan sebagai salah satu referensi bagi penggiat multikulturalisme dan puralisme dalam membangun masyarakat madani di Indonesia yang selama ini diselimuti oleh kekerasan atas nama agama. Dari hasil analilisis dengan menggunakan pendekatan Durkhemian dapat digambarkan bahwa keberhasilan Muhammad SAW. dalam membangun peradaban dunia (dakwah Islamnya), ia memulainya dengan gerakan multikulturalisme di Makkah maupun di Madinah yang popular dengan sebuatan gerakan tauhid (ummatun wahidah). Muhammad SAW. di sini tidak menyatukan kebaradaan etnis dan agama yang ada tetapi ia mempersatukannya artinya bahwa Muhammad SAW. tidak mengislamkan bangsa Arab sebagaimana yang dipahami kelompok Islam eksklusif (radikal) selama ini tetapi ia mempersatukan etnis dan agama yang berbasis pada multukultural dalam membangun peradaban dunia yang akhirnya popular dengan sebutan negara modern yang terbungkus dalam “Piagam Madinah

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Creators:
Creators
Email
["eprint_fieldname_creators_NIDN" not defined]
Basyir, Kunawi
kunawi@uinsby.ac.id
2018096401
Uncontrolled Keywords: Islam; multikulturalisme
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Prodi Studi Agama Agama
Depositing User: Ummi Rodliyah
Date Deposited: 10 Sep 2021 04:58
Last Modified: 10 Sep 2021 04:58
URI: http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/934

Actions (login required)

View Item
View Item