Dahlan, Juwairiyah (2004) Qosim Amin dan reformis Mesir. Afpka Surabaya. ISBN 979-3710-03-9
Juwairiyah Dahlan_Qosim Amin dan Reformis Mesir.pdf
Download (8MB)
Abstract
Buku ini hanya merupakan sejarah ringkas tentang pejuang dan reformis Mesir Qasim Amin. Dengan keuletan dan bakat yang mengikat kaki dan tangan kaum wanita Arab dan Mesir yang di pingit dalam bil ik kamarnya tanpa ada harapan kapan boleh keluar rumah. Dengan dasar cinta tanah air sebagian dari iman, maka Qasim Aminlah yang tanggap bahwa pemilik tanah air itu seluruh bangsa yang terdiri dari kaum pria dan wanita. Bukan kaum pria saja atau bukan kaum wanita saja. Sungguh sangat pincang kalau pemiliknya itu hanya salah satu dari mereka. Dengan alasan kedok agama kaum wanita harus ditutup seluruh wajah dan badannya it u sangat kel iru. Dengan kekeliruan itu maka keliru pula seluruh tatanan hidupnya yaitu kaum wanita tidak boleh keluar rumah sedikitpun, meskipun untuk mencari ilmu dan beramal shalih. Pertahanan wanita bukan pada cadar dan pingitannya, teta pi pada ilmu pengetahuan dan Akhlak Karimah. Sudah sekian abad kaum wanita bodoh dan diserahi merawat putra-putrinya yang akan lebih dungu dari ibunya. Ini karena salah paham dalam pengetrapan ayat hijab/cadar/jilbab. Qasim Amin mengatakan: Kalau bercadar membuat dungu dan terbelenggu, sebaiknya "lepaskan cadar" itu. Qasim Amin tidak rela melihat generasi muda yang loyo dan dungu yang san•gat mudah ditipu penjajah. Untuk itu kaum wanita dan ibu harus segera melepaskan cadar atau hijab, agar bisa melihat dengan terang di luar rumah itu banyak tugas sosial yang perl u ditangani kaum wanita. Tugas wanita bukan hanya sekedar M-3 (Masak macak-manak). Rapi lebih mulia dari itu yaitu bertugas P-3 (Pengabdian pada Tuhan, Pengabdian pada keluarga, Pengabdian pada Bangsa). Untuk melaksanakan P-3 lebih banyak memerlukan ilmu dan wawasan yang luas tentang masyarakat dan bangsanya. Tentunya hal ini diawali dari basik pendidikan anak yang ada di rumah oleh kedua orang tuanya, terutama oleh ibunya. Oleh karena itulah: Surga itu terletak di telapak kaki Ibu. Wanita adalah tiang negara. Kalau wanita baik, baik pula seluruh negara itu, kalau wanita jelek, jelek pula seluruh negara itu. Qasim Amin mempolakan wanita dan Ibu idaman yaitu "wanita baru" dengan berbekal ilmu pengetahuan akan mengerti tentang tugas dan tanggung jawab seimbang antara di rumah tangga dan di masyarakat. Bukan bertugas di rumah saja lupa dengan masyarakatnya atau tugas di masyarakat lupa akan rumahnya. Keduanya hendaknya seimbang dan harmonis. Supaya harmonis maka sebaiknya dicari solusi dan cara terbijak untuk kerelaan bersama keluarga demi kebahagiaan bersama.
Item Type: | Book |
---|---|
Creators: | Creators Email NIDN Dahlan, Juwairiyah juwairiyahdahlan@yahoo.com 2029085401 |
Uncontrolled Keywords: | Biografi Islam; tokoh reformasi |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2202 History and Philosophy of Specific Fields > 220203 History and Philosophy of Engineering and Technology 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Bahasa dan Sastra Arab |
Depositing User: | Samidah Nurmayuni |
Date Deposited: | 07 Sep 2021 03:02 |
Last Modified: | 07 Sep 2021 03:02 |
URI: | http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/851 |