Musthofa, Chabib (2018) Pemahaman, Sikap, Dan Toleransi Sosial-Keagamaan Masyarakat Madura Terhadap Kelompok Syiah Pasca Konflik Sunni-Syiah Di Sampang. UIN Sunan Ampel Press.
Chabib Musthofa_Pemahaman, Sikap, Dan Toleransi Sosial-Keagamaan Masyarakat Madura Terhadap Kelompok Syiah Pasca Konflik Sunni-Syiah Di Sampang.pdf
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini berjudul “Pemahaman, Sikap, dan Toleransi Sosial-Keagamaan Masyarakat Madura Terhadap Kelompok Syiah Pasca Konflik Sunni-Syiah di Sampang”. Fokus yang ingin konsentrasi kajian adalah: a] bagaimana pemahaman masyarakat Madura tentang doktrin Syiah dan segala informasi di sekeliling doktrin tersebut; b] bagaimana sikap masyarakat Madura terhadap kelompok Syiah; dan c] wujud toleransi sosial-keagamaan masyarakat Madura terhadap pengikut Syiah. Penelitian ini menggunakan teknik survey dengan angket berisi 52 pertanyaan sebagai turunan dari fokus penelitian dengan jawaban multiple choice yang disampaikan pada 1000 orang penduduk Madura sebagai sampel penelitian dengan teknik purposive random sampling. Data temuan menunjukkan variasi yang berimbang pada beberapa sub pertanyaan, namun ada sub pertanyaan yang menunjukkan variasi yang perbandingannya sangat tidak berimbang. Setelah dilakukan survey lapangan, input data, dan analisis dengan teknik prosentase, didapatkan kesimpulan secara garis besar sebagai berikut. Pertama, pada aspek pemahaman, secara umum masyarakat Madura memiliki pengetahuan tentang Syiah, namun pengetahuan tersebut tidak begitu mendalam. Hal ini disebabkan pengetahuan tersebut didapatkan bukan dari pendidikan atau kajian khusus dari literatur khusus tentang Syiah, namun lebih banyak dibangun melalui media massa. Kedua, pada aspek sikap, secara umum masyarakat Madura dapat berinteraksi dengan pengikut Syiah dalam konteks sosial, kekerabatan, lingkungan, ekonomi, dan budaya, namun tidak dapat berintegrasi dalam aspek ritual-keagamaan, terutama pada propaganda keyakinan (dakwah) yang dilakukan kelompok Syiah. Ketiga, mayoritas masyarakat Madura dapat bekerja sama dengan pengikut Syiah dalam hal pendidikan anak, pelestarian lingkungan, penjagaan atas hak-hak kemanusiaan, dan penguatan aspek sosio-kultural yang sudah ada dan berkembang di Madura. Namun mayoritas masyarakat Madura menolak berbagai upaya “kompromi teologis” antara Sunni-Syiah serta menolak kepemimpinan dari pengikut Syiah dalam level lokal, regional, sampai nasional. Selain itu, mayoritas responden mendukung pemerintah agar melaksanakan kewajibannya untuk menjaga aspek kemanusiaan, tanpa harus tertekan untuk melegalisasi kelompok Syiah di Indonesia.
Item Type: | Other |
---|---|
Creators: | Creators Email ["eprint_fieldname_creators_NIDN" not defined] Musthofa, Chabib chabib.musthofa@uinsby.ac.id 2030067902 |
Uncontrolled Keywords: | Pemahaman; Sikap; Toleransi; Sosio-Keagamaan; Sunni; Syiah; Madura |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society |
Divisions: | Karya Ilmiah > Laporan Penelitian |
Depositing User: | Hary Supriyatno |
Date Deposited: | 10 Apr 2023 15:54 |
Last Modified: | 10 Apr 2023 15:54 |
URI: | http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/3082 |