Analisis locus of control dan efikasi diri terhadap kurikulum enterpreneur dan karir santri: studi Pondok Pesantren Riyadlul Jannah Pacet Mojokerto dan Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan

Pada usia menjelang dewasa yaitu remaja, usia awal dalam mengembangkan kreativitas. Remaja adalah usia produktif yang bertugas untuk mempersiapkan masa depannya. Remaja sering menghadapi Problematik dalam pemilihan karir atau pekerjaan jika sudah menyelesaikan pendidikan SMA/MA mereka. kebimbangan karir pada remaja tersebut akan berakibat pada masa depan mereka dalam meraih karir yang istimewa. Seseorang memerlukan dorongan yang kuat dari dalam dan luar dirinya sendiri untuk mengalahkan hambatan dan kemudian mewujudkan karir yang diinginkan, disebut dalam penelitian ini locus of control. Seseorang juga wajib mempunyai keyakinan terhadap kemampuan untuk menyelesaikan suatu tugas secara berhasil, dalam penelitian ini disebut efikasi diri. Ke dua hal di atas, yaitu locus of control dan efikasi diri dapat mendorong seseorang untuk yakin akan pilihan karir masa depan. Seorang remaja akan tergerak untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan entrepreneur sekolah atau pondok pesantren. Secara tidak langsung akan mempengaruhi di bawah alam sadarnya bahwa dia mampu dan mempunyai kekuatan untuk menumbuhkan sikap kreatifitas dan inovasi dalam berwirausaha, dan dapat dipastikan akan mempunyai daya saing dalam bursa kerja. Pondok pesantren merupakan salah satu lembaga yang ikut andil dalam kemajuan bangsa Indonesia. Salah satu bentuk inovasi pesantren yaitu dengan mengembangkan pendidikan enterpreneur bagi para santri. Dengan pendidikan enterpreneur diharapkan bisa membekali santri dengan berbagai kemampuan dan kecakapan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. Berdasakan permasalahan di atas maka perlu dilakukan penelitian apakah ada pengaruh antara locus of control dan efikasi diri, terhadap kurikulum enterpreneur dan karir santri(Studi multi kasus di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah Pacet dan Pondok pesantren Sidogiri Pasuruan). Sesuai dengan hubungan yang telah dibatasi tersebut, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: (1) Apakah locus of control berhubungan langsung terhadap kurikulum enterpreneurship?. (2) Apakah efikasi diri berhubungan langsung terhadap kurikulum enterpreneurship?. (3) Apakah locus of control berhubungan langsung terhadap karir santri?. (4) Apakah locus of control dan efikasi diri berhubungan langsung secara simultan terhadap kurikulum enterpreneur dan karir santri?. Untuk menjawab ketiga permasalahan tersebut, metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif dengan mengunakan analisis jalur. Pengujian model struktural dalam PLS dilakukan dengan bantuan software SmartPLS ver 3 for windows. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam Partial Least Square (PLS) yaitu meliputi: (1) Merancang Model Struktural (inner model), (2) Merancang model pengukuran (outer Model), (3) Mengkonstruksi diagram jalur, (4) Konversi Diagram Jalur ke sistem persamaan, (5) Estimasi : Koef jalur, loading dan weight, (6) Evaluasi Goodness of Fit, (7) Pengujian Hipotesis. Objek penelitian ini yaitu: Pondok pesantren Riyadlul Jannah Pacet dan Pondok Sidogiri Pasuruan. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah: (1) Locus Of control berpengaruh pada kurikulum entrepreneurship. (2) Efikasi Diri berpengaruh pada kurikulum entrepreneurship, (3) Locus of control berpengaruh pada karir santri. (4) Efikasi diri berpengaruh pada karir santri.