Muhdi, Ali (2006) Pilkades Serentak, Mengapa Tidak? Koran Harian Kompas.
Text
Pilkades Serentak, Mengapa Tidak.pdf - Published Version
Download (669kB)
Pilkades Serentak, Mengapa Tidak.pdf - Published Version
Download (669kB)
Abstract
Dalam proses konsolidasi politik dan demokrasi di Indonesia, diskursus penyederhanaan pemilihan umum menjadi fenomena yang sangat menarik. Wacana dari Wapres Jusuf Kalla dan komisioner KPU Valina Singka Subekti menjadi, ternyata menjadi pemicu munculnya penyerentakan pemilihan kepala desa di semua daerah di Indonesia. Tentu banyak hal positif dari penyerentakan ini, mulai dari anggaran, keamanan, massifikasi pemilikan KTP, minimalisasi tingkat kriminalitas pra hingga pasca pilkades serta efektifitas dan efisiensi dalam proses pemilihan hingga pelantikan para kepala desa.
Item Type: | Article |
---|---|
Creators: | Creators Email ["eprint_fieldname_creators_NIDN" not defined] Muhdi, Ali muhdi@uinsby.ac.id 2026067203 |
Uncontrolled Keywords: | Pemilihan Kepala Desa; Pilkades; Serentak; Pemilu umum |
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1606 Political Science > 160606 Government and Politics of Asia and the Pacific |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam |
Depositing User: | Muhdi Muhdi |
Date Deposited: | 03 Mar 2023 06:31 |
Last Modified: | 03 Mar 2023 06:31 |
URI: | http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/2842 |