Maskulinitas versus femininitas: tradisi Matahari dan tradisi Bulan pada Novel Brida karya Paulo Coelho

Penelitian ini merupakan penelitian dengan perspektif gender yang terdapat pada tradisi matahari dan tradisi bulan yang tergambar dalam novel Brida karya Paulo Coelho. Meskipun novel ini adalah novel popular, tetapi latar belakang penceritaan pada cerita ini merupakan legenda sihir yang memberikan pemahaman pada pembaca tentang tradisi yang cukup kuno di dunia. Kedua tradisi tersebut merupakan simbol maskulinitas dan femininitas dalam ilmu sihir. Karena itu, selain menggunakan pendekatan gender, penelitian ini juga menggunakan teori semiotika sebagai teori pemaknaan untuk menganalisa simbol-simbol maskulinitas dan femininitas. Metodologi pada penelitian ini adalah metodologi kualitatif dengan menggunakan analisa deskriptif untuk mendapatkan gambaran secara utuh tentang gender melalui melalui kedua tradisi yang ada pada ilmu sihir. Dari penelitian ini, ditemukan bahwa ada kesenjangan gender yang ditemukan pada tradisi sihir yang awalnya mendiskreditkan atau merendahkan kaum perempuan untuk disesuaikan dengan standar yang dibuat oleh masyarakat patriarki. Dengan perkembangan jaman dan perubahan waktu, kemampuan ilmu pengetahuan pada laki-laki dan perempuan dianggap setara dan tidak lagi merendahkan kaum perempuan.