Di Balik Menguatnya Sanksi Sosial

Luthfy, Riza Multazam (2022) Di Balik Menguatnya Sanksi Sosial. Majalah Langitan.

[thumbnail of Di Balik Menguatnya Sanksi Sosial (Majalah Langitan).pdf] Text
Di Balik Menguatnya Sanksi Sosial (Majalah Langitan).pdf

Download (735kB)

Abstract

Tereksposnya kasus cinta terlarang AA (38) dan BI (30) di Desa Lamunre Tengah, Luwu, Sulawesi Selatan membuat warga desa geram. Berdasarkan kesepakatan bersama, mereka memutuskan untuk mengusir kakak dan adik kandung tersebut beserta seluruh keluarganya. Keputusan ini diambil setelah adanya pertemuan perangkat desa, ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat, aparat kepolisian, Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, tokoh agama, lembaga pemerhati perempuan dan anak, serta perwakilan masyarakat.
Di sejumlah desa dengan adat yang cukup kental, termasuk Desa Lamunre Tengah, pemberlakuan sanksi social merupakan solusi atau jawaban atas terjadinya kasus asusila. Apalagi, hubungan asmara yang berlanjut tindakan asusila tersebut belum mampu diselesaikan melalui hukum pidana. Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHPidana) tidak mengatur sanksi bagi sepasang orang dewasa (tanpa ikatan pernikahan) yang melakukan hubungan suami-istri atas dasar suka-sama suka. Dengan demikian, tak ada satu pasal pun dalam KUHPidana yang bisa menjerat keduanya.

Item Type: Article
Creators:
Creators
Email
["eprint_fieldname_creators_NIDN" not defined]
Luthfy, Riza Multazam
rizamultazam@uinsby.ac.id
UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Sanksi Sosial, Masyarakat Desa, Pluralitas Hukum
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Riza Multazam Luthfy
Date Deposited: 03 Feb 2023 08:06
Last Modified: 03 Feb 2023 08:06
URI: http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/2797

Actions (login required)

View Item
View Item