Nilai-nilai gender dalam khutbah nikah: studi nalar gender para khatib dan penceramah nikah di Surabaya

Syakur, Abd. and Rochimah, Rochimah (2019) Nilai-nilai gender dalam khutbah nikah: studi nalar gender para khatib dan penceramah nikah di Surabaya. Project Report. UIN SA Press, Surabaya.

[thumbnail of Abd. Syakur_LapPen_Penelitian Nilai Gender dalam Khutbah Nikah.pdf] Text
Abd. Syakur_LapPen_Penelitian Nilai Gender dalam Khutbah Nikah.pdf

Download (9MB)

Abstract

Artikel ini mengupas tentang ide-ide rumahtangga dan relasi suami-istri dalam paparan khutbhan nikah dari para khatib nikah di Surabaya. Tesisnya adalah bahwa khutbah nikah bermuatan doktrin rumahtangga yang bervariasi dari perspektif gender; ada yang berkesetaraan gender (gender equality), netral, dan ada pula yang diskriminasi gender (gender bias). Demikian itu karena masingmasing khatib memiliki latarbelakang yang berbeda satu sama lain, baik segi kekuatan landasan keilmuan menafsir teks agama, asal tradisi yng diyakini, serta setting keilmuan yang ditekuni. Penelitian ini bersifat kualitatif bertumpu pada data primer berupa pernyataan verbal para khotib dalam moment akad nikah. Jumlah khatib yang menjadi partisipan riset ini ditentukan melalui penetapan lokasi khutbah nikah yang terdapat di dua masjid utama di Surabaya, yaitu masjid Al-Akbar dan masjid Al-Falah yang totalnya berjumlah 12 orang. Data yang terhimpun dianalisis menggunakan teknik fenomenologis, yaitu mentranskripsikan pernyataan verbal khutbah; membaca transkrip/verbatim berkali-kali berdasarkan prinsip epoche; membagi transkrip ke dalam unit-unit makna; membuat deskripsi psikologis; membuat deskripsi struktural; membuat sintesis untuk eksplikasi tema; dan menemukan esensi makna (eidos). Temuan riset adalah; 1) Para khatib nikah di Surabaya masih banyak yang mengeksplikasi niali-nilai relasi gender yang dalam kategori bias gender, yaitu sebanyak 67% (8 dari 12 partisipan penelitian); 2) Khatib yang masih netral gender berjumlah 3% (1 partisipan) yang memesankan pola relasi suami-istri secara tidak ketat, walau tetap memposisikan suami sebagai kepala keluarga. 3) Terdapat juga khatib yang sudah berwawasan kesetaraan gender yaitu terdapat 38% (3 partisipan) dengan kreteria memposisikan suami-istri secara equal;Perbedaan nilai-nilai gender para khatib tersebut lebih disebabkan oleh perbedaan wawasan tentang gender. Khatib yang sudah berwawasan equal telah mengikuti seminar tentang gender, sedangkan yang masih bias disebabkan belum pernah mengikuti pendalaman tentang gender.

Item Type: Monograph (Project Report)
Creators:
Creators
Email
["eprint_fieldname_creators_NIDN" not defined]
Syakur, Abd.
abd.syakur@uinsby.ac.id
2004076603
Rochimah, Rochimah
zachmad06@gmail.com
2004116902
Uncontrolled Keywords: Gender; khutbah nikah
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: S.Pd.I Abdun Nashir
Date Deposited: 02 Nov 2022 02:49
Last Modified: 02 Nov 2022 02:49
URI: http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/2743

Actions (login required)

View Item
View Item