Luthfy, Riza Multazam (2014) Alkoholisme, antara harapan dan balas dendam. Jawa Pos.
Riza Multazam Luthfy_NewsPaper_Alkoholisme, Antara Harapan dan Balas Dendam.pdf
Download (694kB)
Abstract
Miris. Itulah kesan kita saat mendengar berita kematian warga akibat minuman keras (miras) oplosan. Hal ini tentu saja merupakan isu seksi yang beberapa pekan menjadi trending topic di koran, televisi, maupun media sosial.
Jika kita perhatikan, para korban peristiwa tragis-melodramatis tersebut adalah orang-orang berlatar ekonomi pas-pasan. Orang-orang dengan kategori sosial menengah-lapisan bawah (lower-middle class) yang rela merogoh kocek demi mereguk kesenangan dan kepuasan sesaat. Sudah jatuh tertimpa tangga. Barangkali inilah peribahasa yang paling tepat untuk menggambarkan apa yang dialami orang-orang kecil di atas. Selain berjuang melawan racun yang bersarang dalam tubuh, mereka juga harus menelan kesialan lain berupa aksi penyalahan beragam pihak atas tindakan mereka. Padahal, mereka hanyalah korban dari oknum yang bernafsu mencari segebok keuntungan, meskipun dengan mengesampingkan kepentingan orang lain. Tanpa memikirkan imbasnya, bahan-bahan mengandung racun dicampurkan pada miras beralkohol. Hanya dengan takaran 30 mili liter, sudah cukup mengundang ajal. Sebab, saat menenggak miras oplosan itulah tubuh manusia akan mengubah metanol menjadi formaldehida atau formalin.
Item Type: | Article |
---|---|
Creators: | Creators Email ["eprint_fieldname_creators_NIDN" not defined] Luthfy, Riza Multazam rizamultazam@uinsby.ac.id 2109118601 |
Uncontrolled Keywords: | Minuman keras; kriminalitas; budaya tanding; status sosial |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180108 Constitutional Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Riza Multazam Luthfy |
Date Deposited: | 21 Jun 2022 07:15 |
Last Modified: | 21 Jun 2022 07:15 |
URI: | http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/2573 |