Luthfy, Riza Multazam (2015) Perkembangan rasionalitas mudik. Sinar Harapan.
Riza Multazam Luthfy_NewsPaper_Perkembangan Rasionalitas Mudik.pdf
Download (1MB)
Abstract
Dalam beberapa hari ke depan, para perantau di kota beramai-ramai mudik ke kampung halaman. Mereka rela menempuh perjalanan yang jauh dan melelahkan, asalkan keinginan berkumpul dengan keluarga dan handai tolan bisa terwujud. Lalu lintas yang macet dan jalan raya berlubang mereka lalui demi merengkuh kedamaian, ketenteraman, dan keguyuban saat merayakan hari kemenangan. Saat ini, mudik lebih identik dengan pulang kampung. Padahal, dulu kala, mudik bermakna pergi ke udik atau berlayar ke hulu sungai. Hal ini menandakan bahwa dengan berjalannya waktu, unsur sosial, politik, dan budaya turut memberikan dampak terhadap ‘nasib’ kata tersebut.
Item Type: | Article |
---|---|
Creators: | Creators Email NIDN Luthfy, Riza Multazam rizamultazam@uinsby.ac.id 2109118601 |
Uncontrolled Keywords: | Mudik; kampung halaman; Lebaran; identitas kultural; identitas politik |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180108 Constitutional Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Riza Multazam Luthfy |
Date Deposited: | 21 Jun 2022 07:06 |
Last Modified: | 21 Jun 2022 07:06 |
URI: | http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/2569 |