Luthfy, Riza Multazam (2015) Anak dan Cyberspace. Radar Surabaya.
Riza Multazam Luthfy_NewsPaper_Anak dan Cyberspace.pdf
Download (3MB)
Abstract
Dari hari ke hari, kasus kekerasan berbasis internet semakin mencemaskan. Atas dasar inilah, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise meminta semua pihak ikut berperan aktif dalam melindungi anak dari ancaman kekerasan berbasis internet. Internet menjadi primadona bagi anak-anak. Betapa mereka selalu menggantungkan diri pada internet. Tugas sekolah kerap dihubungkan dengan internet. Apa yang nampaknya sulit ditemukan di buku, mereka langsung mencarinya di internet. Bagi pelajar masa kini, selama ada internet, semua tugas sekolah lebih mudah diselesaikan. Internet menjadi guru baru yang sanggup menyelesaikan sejumlah problematika pelajar. Boleh jadi, mereka lebih percaya kepada internet daripada guru di sekolah. Di sinilah internet berupaya memanjakan penggunanya. Bagi sebagian pelajar, internet bahkan telah menjadi candu. Seakan tiada hari tanpa internet. Sayangnya, bukannya lebih banyak memberikan imbas positif, internet justru rentan mengundang imbas negatif. Dalam berburu informasi, anak-anak kerap tergiur dengan fasilitas yang diselipkan media-media sosial. Di sela-sela merampungkan tugas sekolah, mereka menghibur diri dengan melakukan chatting dengan teman-teman virtual.
Item Type: | Article |
---|---|
Creators: | Creators Email ["eprint_fieldname_creators_NIDN" not defined] Luthfy, Riza Multazam rizamultazam@uinsby.ac.id 2109118601 |
Uncontrolled Keywords: | Anak; cyberspace; internet; media sosial |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180108 Constitutional Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Riza Multazam Luthfy |
Date Deposited: | 21 Jun 2022 06:50 |
Last Modified: | 21 Jun 2022 06:50 |
URI: | http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/2564 |