Luthfy, Riza Multazam (2018) Nalar Kebangsaan, Pancasila dan Harmonisme. Kedaulatan Rakyat.
Kedaulatan Rakyat, 12-10-2018.pdf
Download (166kB)
Abstract
Persentase publik pro Pancasila terus merosot, terutama dalam 13 tahun terakhir. Survei yang digelar oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa pada tahun 2005, publik yang pro Pancasila mencapai 85,2 persen. Pada tahun 2010, angkanya menurun menjadi 81,7 persen. Pada tahun 2015, publik yang pro Pancasila hanya 79,4 persen. Akhirnya, pada tahun 2018, angka tersebut kembali menurun menjadi 75,3 persen. Data yang disuguhkan LSI di atas tentu merupakan kabar buruk bagi bangsa Indonesia. Padahal, menurut pakar dan akademisi, Pancasila menjadi jawaban dan solusi atas beragam problematika akut yang menimpa bangsa ini. Terbatasnya kepercayaan terhadap makna dan fungsi ideologi bangsa rentan menurunkan motivasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Item Type: | Article |
---|---|
Creators: | Creators Email ["eprint_fieldname_creators_NIDN" not defined] Luthfy, Riza Multazam rizamultazam@uinsby.ac.id 2109118601 |
Uncontrolled Keywords: | Pancasila; identitas kebangsaan; harmonisme desa |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Riza Multazam Luthfy |
Date Deposited: | 30 May 2022 02:04 |
Last Modified: | 30 May 2022 02:04 |
URI: | http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/2418 |