Pendobrakan tradisi oleh tokoh utama dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban dan Sang Pencerah: kajian kekuasaan Foucault

Wijaya, Guntur Sekti (2021) Pendobrakan tradisi oleh tokoh utama dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban dan Sang Pencerah: kajian kekuasaan Foucault. Project Report. Fakultas Adab dan Humaniora, Surabaya.

[thumbnail of Guntur Sekti WIjaya_penelitian_Pendobrakan Tradisi oleh Tokoh Utama.pdf] Text
Guntur Sekti WIjaya_penelitian_Pendobrakan Tradisi oleh Tokoh Utama.pdf

Download (1MB)

Abstract

Di dalam novel Perempuan Berkalung Sorban (PBS) dan Sang Pencerah (SP) terjadi relasi antara ilmu pengetahuan dengan kekuasaan. Siapa yang memunyai ilmu pengetahuan dapat menguasai sesuatu atau seseorang. Relasi keduanya menjadi relevan ketika tokoh-tokoh di dalam kedua novel tersebut saling bersilang kekuasaan ketika ilmu pengetahuan telah mereka kuasai dengan baik. Masalah yang digali dari penelitian ini ialah dobrakan dalam bentuk apa saja yang digunakan oleh tokoh utama untuk membongkar kekuasaan yang telah terbentuk. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan kajian kekuasaan milik Foucault di mana secara sepintas ia menyatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah kekuasaan. Hasil dari penelitian ini adalah kedua novel tersebut memiliki relasi yang sama berdasarkan tema yang diusung, yaitu pendobrakan tradisi yang telah ada di lingkungan tokoh utama. Tradisi tersebut diubah karena tokoh utama tidak menghendaki tradisi tersebut dilanjutkan. Melalui novel PBS, Annisa menunjukkan bahwa ia menginginkan menjadi seorang perempuan yang bebas seperti laki-laki yang tidak terlalu diikat oleh tradisi yang ada di masyarakat. Ia mendobrak tradisi yang dilestarikan oleh keluarganya karena tradisi tersebut dianggap sebagai sesuatu yang sudah kuno. Melalui novel SP, Dahlan juga menunjukkan bahwa tradisi Jawa-Islam seperti ruwatan, padusan, slametan, dan yasinan merupakan tradisi yang tidak mengikat secara wajib untuk masyarakat. Ia juga menunjukkan pengunaan tradisi-tradisi baru seperti menggunakan biola, mengubah arah kiblat, dan juga berpakaian Barat. Ia menunjukkan semua itu karena ia mengerti bahwa agama Islam ialah sebuah agama yang harus ditegakkan secara benar dan terpisah dengan budaya.

Item Type: Monograph (Project Report)
Creators:
Creators
Email
["eprint_fieldname_creators_NIDN" not defined]
Wijaya, Guntur Sekti
gswijaya1986@uinsby.ac.id
2024058601
Uncontrolled Keywords: Pendobrakan; tradisi; tokoh utama; ilmu pengetahuan; kekuasaan; Foucault
Subjects: 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2005 Literary Studies > 200516 Indonesian Literature
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sastra Indonesia
Depositing User: Guntur Sekti Wijaya
Date Deposited: 09 Mar 2022 01:58
Last Modified: 09 Mar 2022 01:58
URI: http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/2175

Actions (login required)

View Item
View Item