Studi Perbandingan Pendidikan Akhlak Perspektif al-Ghazali dan al-Attas

Tolchah, Moch. (2019) Studi Perbandingan Pendidikan Akhlak Perspektif al-Ghazali dan al-Attas. EL - BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam, 9 (1): 5. pp. 79-106. ISSN ISSN : 2087-4820 EISSN : 2579-8995

[thumbnail of Moch. Tolchah_Studi Perbandingan Pendidikan Akhlak Perspektif al-Ghazāli dan al-Attas.pdf] Text
Moch. Tolchah_Studi Perbandingan Pendidikan Akhlak Perspektif al-Ghazāli dan al-Attas.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (313kB)

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami gagasan pendidikan fundamental dari tokoh cendikiawan muslim Abū Hāmid Muḥammad al-Ghazālī dan Syed Muhammad Naquib al-Attas tentang pendidikan akhlak. Konsep tersebut dijadikan sebagai gagasan dasar dalam membangun sumber daya manusia. Beberapa temuan dalam penulisan ini dapat disimpulkan: Pertama, konsep pendidikan akhlak menurut al-Ghazālī merupakan proses menghilangkan sifat-sifat tercela yang ada pada diri dan menanamkan sifat terpuji, yang bertujuan menghasilkan insān kāmil dan mendekatkan diri kepada Allāh. Pendidikan akhlak yang dikemukakan al-Ghazālī menekankan pada unsur jiwa yang mempunyai kedudukan sentral pada diri manusia sehingga dalam metode pendidikan akhlak beliau memilih menggunakan metode tazkīyat al-nafs, mujāhadah dan riyāḍah. Menurut al-Ghazālī guru mempunyai tugas dan kedudukan yang agung sebagaimana Rasul, serta memberikan kriteria kepribadian yang dimiliki guru dan murid. Kedua, konsep pendidikan akhlak al-Attas diadopsi dari konsep ta’dīb yang sudah mencakup unsur-unsur ‘ilm, ta‘līm dan tarbīyah serta penekanannya cenderung lebih banyak pada perbaikan budi pekerti dengan menggunakan metode tawhīd, cerita dan metafora. Di lain pihak Al-Attas menganjurkan pendidik dan peserta didik mempunyai niat ikhlas dalam mengajar dan menuntut ilmu. Ketiga, konsep pendidikan akhlak yang ditawarkan al-Ghazālī dan al-Attas mempunyai tujuan yang sama, membentuk insān kāmil dan taqarrub kepada Allāh. Mereka menganjurkan sifat keihklasan dimiliki oleh guru dan murid dalam pembelajaran, karena pembelajaran adalah kegiatan memberi dan menerima yang akan tersampaikan jika ada niat ikhlas dalam pelaksanaannya

Item Type: Article
Creators:
Creators
Email
["eprint_fieldname_creators_NIDN" not defined]
Tolchah, Moch.
mochtolchah@yahoo.com
2005035301
Uncontrolled Keywords: Perbandingan; pemikiran pendidikan; akhlak; al Ghazali; al Attas
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2203 Philosophy > 220315 Philosophy of Religion
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220402 Comparative Religious Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Pascasarjana
Depositing User: Hary Supriyatno
Date Deposited: 16 Nov 2021 03:43
Last Modified: 18 Nov 2021 11:31
URI: http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/1768

Actions (login required)

View Item
View Item