Masdar Hilmy, Masdar Hilmy (2015) Radikalisme agama dan politik demokrasidi Indonesia pasca-orde baru. MIQOT: jurnal-jurnal keislaman, 39 (2). pp. 184-202. ISSN 08520720
Masdar Hilmy_Radikalisme agama dan politik demokrasidi Indonesia pasca-orde baru.pdf
Download (634kB)
Abstract
Artikel ini menganalisis kemunculan radikalisme Islam di Indonesia pasca-Orde Baru dalam kaitannya dengan politik demokrasi serta implikasinya terhadap kebijakan negara atas radikalisme. Dengan menggunakan pendekatan politik-hukum, artikel ini berargumen bahwa kelompok radikal harus diperlakukan secara hati-hati dalam kerangka prinsip-prinsip demokrasi karena demokrasi harus menggaransi kebebasan berpendapat untuk semua. Dalam konteks ini, keberadaan radikalisme Islam tidak bisa dikekang atas alasan ideologis yang diwujudkan dalam bentuk kebijakan negara yang represif-antagonistik atas kelompok radikal. Kebijakan semacam ini dapat membawa pendulum ke arah kontra produktif bagi demokrasi itu sendiri karena kelompok radikal justru dapat memanfaatkan momentum tersebut untuk mengonsolidasikan dan mendiseminasikan ideologi radikalisme di kalangan masyarakat luas. Artikel ini merekomendasikan Undang-undang(UU) baru dan/atau addendum baru dalam rangka mengisi ruang kosong yang tidak disentuh oleh kedua UU tentang pemberantasan Tindak Pidana Terorisme sebelumnya
Item Type: | Article |
---|---|
Creators: | Creators Email NIDN Masdar Hilmy, Masdar Hilmy masdar.hilmy@gmail.com 2002037101 |
Uncontrolled Keywords: | Radikalisme Islam; Demokrasi: Pancasila: UUD 1945 |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220499 Religion and Religious Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Karya Ilmiah > Artikel |
Depositing User: | Samidah Nurmayuni |
Date Deposited: | 04 Jun 2021 04:05 |
Last Modified: | 04 Jun 2021 04:13 |
URI: | http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/158 |