Ritual yang terbelah: mewaspadai penyakit keagamaan kekinian

Biyanto, Biyanto (2012) Ritual yang terbelah: mewaspadai penyakit keagamaan kekinian. Hikmah Press, Surabaya. ISBN 978-602-8217-43-9

[thumbnail of Biaynto_Ritual yang terbelah mewaspadai penyakit keagamaan kekinian.pdf] Text
Biaynto_Ritual yang terbelah mewaspadai penyakit keagamaan kekinian.pdf

Download (6MB)

Abstract

Buku berjudul Ritual yang Terbelah ini merupakan kumpulan dari tulisan yang pernah dipublikasikan di media massa seperti Jawa Pos, Seputar Indonesia, Kompas Jatim, Surya, Radar Surabaya, dan Surabaya Post. Karena topik yang dihadirkan bersifat ensiklopedis, maka penulis berharap agar pembaca dapat memahami konten tulisan sesuai dengan konteksnya. Hal ini karena umumnya tulisan yang dipublikasikan di media massa berupaya untuk merespon wacana yang sedang on the topic. Secara keseluruhan tulisan yang dihimpun dalam buku ini membahas wacana yang berkaitan dengan topik sosial kea-gamaan. Buku ini diberi judul Ritual yang Terbelah, merujuk pada salah satu tulisan penulis yang pernah dimuat koran Jawa Pos pada 21 April 2010. Konteksnya, saat itu terjadi fenomena yang meng¬gelisahkan perasaan dan pemikiran penulis terkait dengan pem¬beritaan di media tentang seorang hakim yang tertangkap menerima suap dari terdakwa kasus suap di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Dalam pemeriksaan di pengadilan, Pak Hakim memberi pengakuan yang mengejutkan semua orang. Pak Hakim menyatakan bahwa uang hasil suap itu sebagian digunakan untuk beribadah umrah. Pengakuan ini sontak membuat perasaan publik membuncah seraya bertanya; bagaimana hukum orang beribadah umrah dengan menggunakan uang hasil suap? Lalu, apa kata akhirat? Mungkinkah kita akan mencuci pakaian dengan air najis? Ternyata kisah memilukan itu tidak hanya terjadi pada ak Hakim seorang. Modus orang korupsi kemudian menggunakan sebagian hasil korupsi untuk beribadah ternyata dilakukan banyak orang. Hal ini menunjukkan betapa orang sering memisahkan ibadah ritual dengan amal sosial. Padahal semestinya ibadah ritual itu ber¬dampak pada perbaikan amal sosial. Dalam konteks ini korupsi sejatinya merupakan perbuatan dosa yang dapat berdampak luas terhadap buruknya kehidupan sosial. Karena itulah penting dikembangkan pemahaman agar setiap pemeluk agama senan¬tiasa berikhtiar untuk menyelaraskan ibadah ritual dan sosial. Akhirnya, penulis mengucapkan selamat membaca. Banyak pihak yang telah berbaik hati untuk membantu penerbitan buku ini. Diantaranya Mas Kholid, Pemimpin Redaksi Matan, majalah bulanan yang diterbitkan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadi¬yah Jawa Timur. Dengan tekun Mas Kholid telah menghimpun tulisan yang sebelumnya berserakan di banyak tempat. Selanjut¬nya tulisan itu diedit dan dikelompokkan dalam beberapa topik. Penulis juga berterima kasih pada Mas Edy yang telah me-layout buku ini sehingga layak untuk diterbitkan. Terakhir, pada Mas Najib dari Hikmah Press, penulis juga mengucapkan banyak ter¬ima kasih atas perkenannya menerbitkan buku ini.

Item Type: Book
Creators:
Creators
Email
["eprint_fieldname_creators_NIDN" not defined]
Biyanto, Biyanto
mrbiyanto@gmail.com
2010107204
Uncontrolled Keywords: Penyakit keagamaan
Subjects: 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160809 Sociology of Education
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society
Divisions: Pascasarjana
Depositing User: Hary Supriyatno
Date Deposited: 27 Sep 2021 23:53
Last Modified: 27 Sep 2021 23:53
URI: http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/1241

Actions (login required)

View Item
View Item