Syam, Nur (2009) Implementasi kepekaan sosial. [["eprint_typename_newspaper" not defined]]
Nur Syam_Implementasi Kepekaan Sosial.pdf
Download (267kB)
Abstract
Jika puasa dapat diartikan sebagai proses tazkiyat al nafs, maka zakat dapat diartikan sebagai tazkiyat al mal (penyucian harta). Islam mengajarkan bahwa orang miskin memiliki sebagian kecil harta milik seseorang. Artinya, di antara harta yang dimiliki oleh seseorang, sebagian dari harta tersebut harus di-tasaruf-kan untuk sedekah, zakat, dan infak sebagai instrumen untuk menyucikan harta. Puasa merupakan ibadah yang memiliki relasi langsung dengan Allah sebagai proses penyucian diri. Sedangkan zakat adalah ibadah yang memiliki relasi dengan manusia lainnya, sebagai proses penyucian harta. Penyucian diri saja tidak cukup sehingga harus dibarengi dengan penyucian harta. Karena itu, Islam mengajarkan agar keduanya berada dalam satu kesatuan.
Item Type: | ["eprint_typename_newspaper" not defined] |
---|---|
Creators: | Creators Email ["eprint_fieldname_creators_NIDN" not defined] Syam, Nur sama@yahoo.com 2007055801 |
Uncontrolled Keywords: | Hubungan Manusia; Kepekaaan Sosial |
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1607 Social Work > 160703 Social Program Evaluation |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam |
Depositing User: | Aris Hamidah |
Date Deposited: | 16 Sep 2021 04:35 |
Last Modified: | 16 Sep 2021 04:35 |
URI: | http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/1029 |