Bentuk, fungsi, dan tata kompleks Makam Fatimah Binti Maimun sebagai representasi wabah Leran

Leran merupakan kota tua di Indonesia dengan jejak kedatangan Islam pada periode awal, yaitu abad XI M. Bukti tersebut berdasarkan penemuan makam Fatimah binti Maimun yang bertarikh 1082 M. Makam tersebut menghadirkan perdebatan yang tak kunjung usai di kalangan akademisi dan peneliti terkait wujud atau tidaknya tokoh dalam makam tersebut. Namun hal menarik yang justru luput dalam kajian-kajian tersebut, yaitu latar belakang kematian tokoh Fatimah binti Maimun dan latar belakang kompleks makam Leran yang erat kaitannya dengan wabah yang terjadi di Leran. Kajian ini bertujuan untuk (1) memaparkan legenda wabah Leran dan kaitannya dengan kematian Fatimah binti Maimun dan (2) menganalisis bukti-bukti terjadinya wabah Leran kaitannya dengan bentuk, fungsi, dan penataan kompleks makam Leran. Kajian ini menggunakan metode kualitatif berdasarkan data lapangan dan literatur. Pendekatan yang digunakan pada kajian ini merujuk pada pendekatan folklor keagamaan. Hasil pada kajian ini yaitu (1) legenda Leran menceritakan wabah mematikan yang menjangkit tokoh Siti Fatimah binti Maimun dan keluarganya dalam misi mengislamkan Jawa hingga dimakamkan di kompleks makam Leran, (2) bukti-bukti terjadinya wabah Leran berkaitan dengan: (a) bentuk bangunan bertingkat pada makam Fatimah binti Maimun yang menyerupai candi Hindu, (b) fungsi kompleks makam Leran berkaitan dengan penetapan kawasan Leran sebagai kawasan bebas pajak (Desa Perdikan) merujuk pada Prasasti Leran (Sima de Leran), dan (c) penataan kompleks makam Leran pada 1979-1985 yang merujuk pada cerita legenda wabah Leran. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa, wabah Leran berkaitan erat dengan tokoh Fatimah binti Maimun dan berkaitan erat juga dengan bentuk; fungsi; dan penataan kompleks makam Leran.